Pascasarjana IAIN Pekalongan Gelar Workshop Profesionalisme Pengelolaan Jurnal

Pekalongan (25/5) – Dalam rangka meningkatkan profesionalisme pengelolaan jurnal, Pascasarjana IAIN Pekalongan menggelar workshop tata Kelola jurnal pada Rabu, 25 Mei 2022. Workshop ini mengambil tema ‘Profesionalisme Pengelolaan Menuju Jurnal Internasional Bereputasi’. Acara ini digelar di hotel Nirwana Kota Pekalongan dengan diikuti oleh seluruh pengelola jurnal di bawah naungan Pascasarjana IAIN Pekalongan, yaitu Jurnal Hikmatuna dan Tadibia Islamika, dan pimpinan jurnal-jurnal di IAIN Pekalongan serta perguruan tinggi sekitar. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Dr. Ali Murfi, M.Sc., dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Dalam sambutannya, Direktur Pascasarjana IAIN Pekalongan, Prof. Dr. H. Ade Dedi Rohayana, M.Ag., menyampikan bahwa saat ini di bawah naungan Pascasarjana sudah ada 2 (dua) jurnal, Hikmatuna dan Tadibia Islamika. “Saat ini kami sudah memiliki 2 jurnal, Hikmatuna yang telah terakreditasi Sinta 2 dan Tadibia Islamika yang merupakan jurnal baru atau rintisan di bawah naungan Prodi Magister Pendidikan Agama Islam.” Lebih lanjut, beliau berharap agar jurnal-jurnal tersebut dikelola dengan baik secara manajemen maupun kualitas konten, sehingga mampu menembus indeksasi internasional bereputasi seperti Scopus dan Web of Science (WoS).

Dalam pemaparan materinya, narasumber menyampaikan bahwa setidaknya ada 10 poin penting yang menjadi penekanan dalam pengelolaan jurnal ilmiah, diantaranya adalah konsep/kebijakan editorial, telaah sejawat sebidang (peer review), keberagaman (asal) editor, keberagaman (asal) penulis, kutipan di database internasional bereputasi (Scopus/Wos), profesionalisme editor (khususnya Editor-in-Chief), aksesibilitas artikel jurnal, penggunaan Bahasa Inggris yang baik dan berterima pada web jurnal, kualitas tampilan web jurnal, lembaga pengindeks jurnal, ISSN, dan kejelasan instruksi untuk penulis. Lebih lanjut, narasumber mengatakan bahwa untuk menuju indeksasi jurnal ke lembaga yang bereputasi harus dilakukan pengelolaan yang serius sejak awal mula jurnal itu dirintis.(M. Ali Ghufron – Humas Pascasarjana IAIN Pekalongan)